Memilih rekan bisnis ibarat menikah, memilih pasangan akan berakibat pada perceraian. Begitu pula dalam menjalankan usaha, apabila salah dalam memilih rekan bisnis yang Anda jalankan bisa berantakan. Karena itu pertimbangkan baik-baik sebelumnya untuk mendeteksi kesalahan dalam memilih rekan bisnis.
Hal yang perlu diingat dalam membangun jaringan bisnis adalah apabila Anda dan mitra usaha dapat bekerja sama dengan baik, usaha anda pun dapat menjadi sukses. Sebaliknya apabila kerjasama anda dengan mitra usaha anda buruk, maka usaha anda pun akan hancur. Pada dasarnya manusia sulit untuk bekerja sama dengan orang lain, terlebih jika ia tidak menaruh kepercayaan sedikitpun pada orang tersebut. Dalam kehidupan bisnis, untuk menjalin kerja sama dengan orang lain memang harus ada Sikap saling percaya terhadap orang lain.
Masalahnya adalah bagaimana kita dapat menaruh rasa percaya kepada orang lain yang akan menjadi rekan bisnis kita? Bahkan jika calon mitra usaha anda itu adalah teman baik anda sejak lama. Tetapi Apakah faktor itu cukup buat kita untuk mempercayainya?
Kita akan membahas Bagaimana menumbuhkan Sikap saling mempercayai pada saat Anda memilh mitra usaha yang tepat bagi bisnis anda.
Pilih rekan bisnis yang tepat
Jika anda bermaksud mengajak pihak lain dalam menjalankan usaha secara bersama-sama, anda harus berhati-hati sebelum memutuskan untuk mengajaknya bergabung, sebaiknya Anda kenali terlebih dahulu calon mitra usaha anda. Caranya Anda bisa cek terlebih dahulu latar belakang tentang dirinya, latar belakang pekerjaannya (pelajari kurikulum vitea dan track record), cari tahu reputasinya baik atau buruk selama ini (cek apakah yang tersebut pernah masuk dalam daftar pernah berhutang pada suatu bank atau melakukan tindakan penipuan dan kejahatan lainnya), kalau perlu minta referensi dari orang lain yang pernah menjalin hubungan bisnis dengannya.
Lakukan pendekatan-pendekatan diluar bisnis dengan cara Rekreasi bersama atau sekedar minum kopi bareng di warung. Hal ini bertujuan untuk membuktikan bahwa calon rekan bisnis yang Anda pilih apakah bisa dipercaya atau tidak. Supaya Anda tidak kecewa, pikirkan sekali lagi baik buruknya Mengapa Anda memilih dia sebagai rekan bisnis.
Menyunting pasangan lewat insting
Dalam menilai orang kita cenderung melihat dari sudut logika, penampilan trendy, bedak tata krama, namun justru hal ini bisa menipu. Oleh karena itu gunakan intuisi anda. Misalnya jika ada sesuatu yang tidak Anda sukai atau dari sudut impresi tidak menarik, tetap pertimbangkan calon mitra usaha anda, jangan hanya memvonis dari covernya saja.
Banyak pengusaha sukses karena menggunakan intuisi. Intuisi ini pada dasarnya adalah kesimpulan yang dibuat berdasarkan bukti-bukti yang dikumpulkan secara tidak sadar. Meningkatkan keterampilan mengumpulkan bukti-bukti, bisa meningkatkan kekuatan intisi anda. Yang dimaksudkan disini adalah sinyal-sinyal halus begitu kecil sehingga tidak terlihat. Caranya adalah dengan cara berikut:
Memperhatikan naluri anda
Apakah orang itu tampak membesar-besarkan prestasinya, tersenyum terlalu cerah atau terlalu cepat setuju dengan segala sesuatu yang anda katakan? Dalam keadaan seperti ini anda mungkin akan berpikir, "orang ini terlalu cerdik" atau "dia tampak tidak tulis."
Mendapatkan kesan Pertama dengan cepat ketika menemui seseorang
Anda bisa mendapatkan wawasan yang cepat ke dalam diri seseorang ketika Anda bertemu dengannya untuk pertama kalinya, apapun alasannya sebagai calon pelanggan, klien, atasan, karyawan maupun mitra usaha dengan dua cara utama yaitu melalui kesan audio visual langsung anda ketika anda pertama kali melihat, menemui, atau mendekati orang itu.
Dalam kedua hal itu Anda mendapatkan wawasan dengan mendengarkan suara batin Anda atau dengan memperhatikan setiap Citra spontan yang muncul ketika Anda bertemu. Ini akan memberi anda isyarat-isyarat mengenai orang itu.
Misalnya Ketika anda diperkenalkan dengan seorang mitra usaha baru, suara batin Anda menyebutkan kata ular atau anda melihat seekor ular melintas sesaat di depan mata batin anda. Wawasan itu penting sekali sebab itu adalah isyarat bahwa orang tersebut mungkin memiliki karakteristik yang Anda asosiasikan dengan ular, seperti; licik, licin, berbisa dan dingin.
Kehati-hatian dalam membina hubungan baru
Dapatkah anda seketika percaya pada rekan kerja baru anda? Cari tahu tentang hal ini dengan mengamati perilaku orang tersebut, perhatikan sifat-sifat yang anda hargai termasuk kejujuran, memperhatikan perasaan Anda, dan kebijaksanaannya dalam membicarakan orang lain. Sesudah itu, bercerita secara akrab dan perhatikan bagaimana dia merespon dan apakah dia membalas tanda-tanda persahabatan dari anda. Sedalam apa hubungan itu tergantung pada jenis hubungan.
Anda pasti menginginkan hubungan yang lebih kuat di dalam bermitra ketimbang hanya hubungan persahabatan di kantor. Dalam hubungan yang sangat dekat, tujuannya adalah dapat mengungkapkan visi, misi, keinginan anda yang terdalam, dan mengizinkan orang lain mengenal diri anda yang sebenarnya.
Comments
Post a Comment